Di Indonesia, prospek budidaya Strawberry sangat cerah. Karena
permintaan dan daya serap pasar sangat tinggi. Bahkan harga strawberry
lebih tinggi jika di bandingkan dengan buah-buahan lokal lainnya.
Budidaya strawberry yang paling sukses adalah yang telah di tekuni oleh
para petani strawberry di kampung Ciwidey, Jawa barat.
Cara bertanam strawberry adalah mudah-mudah susah. Itu adalah
berdasarkan pengalaman admin Kebun Q dalam upaya mengembang biakan
strawberrt di lahan kosong di samping rumah. Tapi demi alasan
kebersihan, admin Kebun Q belum berani menanam strawberry
langsung di atas tanah. Tapi masih menggunakan pot dan polibag sehingga
buah tidak kotor karena menyentuh tanah. Berikut ini adalah
langkah-langkah bertanam strawberry versi Kebun Q.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya anda mengetahui sedikit
banyak tentang tanaman yang akan anda di tanam, seperti syarat tumbuh
tanaman. Untuk mengetahui syarat tumbuh dan sedikit detail tentang
tanaman strawberry anda bisa melihatnya di Kamus Q
dengan cara mengetikan kata. Kebun Q hanya bisa memberikan cara
bertanam strwberrynya saja. Berikut ini langkah-langkah cara menanam
strawberry.
1. Pengolahan tanah / Penyiapan Media Tanam
Strawberry dapat di tanam di tanah ataupun di dalam pot atau polibag.
Untuk bisa di jadikan sebagai media tanam, tanah yang sudah di campur
dengan pupuk kandang harus di haluskan terlebih dahulu. Selain
menggunakan pupuk kandang, ada juga penambahan pupuk dasar dan obat
tanaman seperti natural Glio yang berfungsi untuk mencegah serangan
jamur yang menyebabkan penyakit layu. Setelah itu masukan tanah kedalam
polibag atau pot. Jika ingin di tanam di tanah langsung, harus di buat
bedengan dan ditutup dengan mulsa untuk mencegah penguapan yang tinggi.
2. Penanaman Bibit Strawberry
Tanaman strawberry berkembang biak dengan akar sulur. Untuk digunakan
sebagai bibit, pilih sulur yang telah memiliki akar, lalu potong dan
pindahkan kedalam polibag atau lubang tanam yang telah di persiapkan.
Usahakan saat memindahkan bibit, perakaran tidak rusak agar tanaman bisa
segera beradaptasi.
3. Penyulaman dan penyiangan
Penyulaman dan penyiangan dilakukan jika ada bibit yang mati dan rumput
liat tumbuh di sekitar tanaman strawberry. Penyiangan berguna untuk
mencegah tanaman strawberry kekurangan nutrisi karena harus berbagi
unsur hara dengan gulma liar yang tidak berguna.
4. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan untuk memotong sulur-sulur strawberry yang
menjalar. Pertumbuhan sulur akan memyebabkan berkurangnya buah
strawberry.
5. Pemupukan
Pemupukan biasanya di berikan setelah tanaman berumur 1.5 – 2 bulan.
Komposisi pupuk yang diberikan biasanya terdiri dari NPK (16:16:16)
dengan perbandingan 1 : 4 ( 1kg untuk 40 liter air). Setelah larut
sempurna siramkan di samping tanaman sebanyak 300-400 cc/tanaman. Selain
itu tambahkan pupuk organik POC NASA dan hormonik sesuai dengan takaran
yang ditetapkan.
6. Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman strawberry akan mulai berbunga setelah 2 – 3 bulan tanam. Dalam
perkembangannya akan banyak penyakit dan hama yang mendekati tanaman
ini. Seperti penyakit layu pucuk, hama ulat, hama penggerek bunga, busuk
akar, busuk buah, dll. Untuk pencegahan hama gunakan PENTANA + AERO 810
atau Natural BVR. Sedangkan untuk jamur penyebab pembusukan dan layu
dapat di cegah dengan menambahkan Natural GLIO saat pengolahan lahan /
penyiapan media tanam.
7. Panen
Bunga strawberry akan muncul saat tanaman berumur 2 bulan atau lebih.
Ini disebut sebagai buah belajar karena perkembangan buah biasanya tidak
optimum. Buah belajar ini sebaiknya di buang dan pangkas. Baru setelah
tanaman berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga
dan berbuah. Panen dilakukan jika buah sudah terlihat merah sempurna
tapi tidak terlalu tua. Cara panen strawbery yang baik adalah dengan di
petik atau digunting pada bagian tangkai buah beserta kelopaknya.
Setelah di cuci dan di bersihkan, buah strawberry segar sudah siap di
konsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar